BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pertama kali komputer ditemukan,
ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih
sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer
mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan
manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana.
Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan,
universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer
sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio, dll.
Pada mulanya pengolahan informasi
hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern
dipakai untuk banyak tugas yang tidak hanya berhubungan dengan matematika.
Namun sesuai perkembangan zaman,
komputer mulai dipergunakan untuk mengolah beberapa data untuk diubah menjadi
informasi yang sangan berguna nantinya. Dengan mengolah data menggunakan
komputer, lebih mempermudah kerja operator dan menghemat waktu, serta dapat
membantu suatu organisasi mengolah informasi.
B.
TUJUAN
Tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah :
1.
Untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen
2.
Dapat mempelajari
pengolahan data elektronik
BAB II
PEMBAHASAN
Pengolahan
Data Elektronik (Electronic Data Processing)
A.
Definisi Komputer dan
Pengolahan Data
Komputer adalah serangkaian atau
sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen
yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi
dan teliti untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan,
menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program
yang tersimpan di memori komputer, dan dapat menyimpan program dan hasil
pengolahan, serta bekerja secara otomatis.
Pada mulanya pengolahan informasi
hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern
dipakai untuk banyak tugas yang tidak hanya berhubungan dengan matematika.
Data adalah kumpulan kejadian
yang diangkat dari suatu kenyataan, penggambaran fakta, pengertian instruksi
yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin yang berupa
angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Data
mentah masih belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Pengolahan
data (Data Processing) adalah manipulasi pengubahan atau transformasi dari data,
simbol-simbol seperti nomor dan huruf ke dalam bentuk yang lebih berguna atau
lebih berarti berupa suatu informasi untuk tujuan peningkatan kegunaannya.
Informasi adalah hasil dari
kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yg lebih berarti dari suatu
kejadian.
Sistem
Pengolahan Data adalah adalah sistem yang melakukan pengolahan data. Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan
data pegawai dll.
Pengolahan data yang diolah
dengan menggunakan komputer dikenal dengan Pengolahan Data Elektronik (PDE)
atau Electronik Data Processing (EDP).
Jadi Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP)
adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu
informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.
B.
Pengolahan Data pada
Komputer
1.
Pengumpulan Data
Sistem pengolahan data dirancang
untuk mengumpulkan data yang menggambarkan setiap tindakan internal perusaahaan
dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya.
2.
Pengubahan Data
Operasi pengubahan data mencakup
pengklasifikasian, penyortiran, pengkalkulasan, perekapitulasian, pembandingan.
3.
Penyimpanan Data
Semua data harus disimpan disuatu
tempat sampai ia diperlukan. Data tersebut disimpan dalam berbagai media
penyimpanan dan file yang disimpan disebut Database.
4.
Pembuatan Dokumen
Sistem pengolahan data
menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik di dalam
maupun luar perusahaan.
C.
Komponen Dasar Komputer
untuk Pengolahan Data
1.
Hardware.
−
Alat Input (Keyboard)
−
Alat penunjuk (Mouse, Trackball, Light
pen, touch screen, unit remote control).
−
Alat Otomatisasi data sumber (Optical
Mark Reader (OMR), Optical Character Reader (OCR), Handprint Reader.)
−
Alat Pembaca Magnetis (MICR /Magnetic Ink Character Recognition).
−
Alat Input Pengenal Suara (Speaker Dependent System)
CPU (Central Processing
Unit ).
CPU merupakan unit yang
mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output. CPU terdiri dari CU (Control Unit), ALU (Arithmatic
Logical Unit), Register. CU bertugas mengatur dan
mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer. ALU bertugas melakukan semua perhitungan aritmatika dan
logika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Register ruang tampat penyimpanan instruksi dan data yang
sedang di proses oleh CPU, sedang instruksi-instruksi dan data lainnya yang
menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di memori utama.
Primary Storage.
Merupakan ruang penyimpanan yang
berisi data yang sedang diolah dan program yaitu berisi suatu daftar instruksi
yang mengolah data. Primary Storage terdiri
dari RAM, ROM, Cache Memory.
Secondary Storage.
Merupakan penyimpanan cadangan /
tambahan. Contoh : disket, hardisk,
magnetic tape dll.
−
Alat Output (Display Screen / CRT
(Cathode Ray Tube) atau VDT /Video Display Terminal)
−
Alat Pencetak Contoh : Printer
−
Alat Ouput Suara Contoh : Speech Output Unit (Audio Respons
Unit).
−
Plotter Contoh : Flatbed plotter,
Drum Plotter
−
Microform Contoh : Microfilm, Microfiche
2.
Software.
Software adalah instruksi atau program untuk menjalankan sistem komputer.
Software terdiri dari software sistem dan software aplikasi.
Software adalah instruksi atau program untuk menjalankan sistem komputer.
Software terdiri dari software sistem dan software aplikasi.
a.
Software Sistem terdiri dari :
−
Sistem operasi
−
Program Utility
−
Translator
b.
Software Aplikasi terdiri dari
−
Software aplikasi pemrograman sendiri
−
Software paket jadi
3.
Brainware.
Brainware adalah manusia
yang terlibat di datam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.
D.
Siklus Pengolahan Data
Suatu Pengolahan Data terdiri
dari tiga tahapan yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing
Cycle) yaitu input, processing dan output.
Tiga tahap siklus pengolahan di atas dapat dikembangkan
lagi sbg berikut :
1.
Origination : Proses pengumpulan data yang biasanya merupakan
proses pencatatan (Recording) data ke dokumen dasar.
2.
Input : Proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat
alat input (Input Device)
3.
Processing : Proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yg
dilakukan oleh alat pemroses (Processing Device) yang dapat berupa proses
menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau
mencari di storage.
4.
Storage : Proses perekaman hasil pengolahan untuk disimpan
dan dapat diproses kembali.
5.
Output : Hasil pengolahan data ke alat output (Output Device)
berupa informasi.
6.
Distribution : Distribusian output kepada pihak yang berhak
dan membutuhkan informasi.
E.
Manfaat Pengolahan Data
Dengan digunakannya pengolahan
data elektronik, maka manfaat yang dapat diperoleh adalah meminimalkan
kebutuhan tenaga manusia, hal ini karena beberapa pekerjaan dilakukan secara
otomatis oleh peralatan bantuan seperti komputer. Keuntungan lain adalah kemampuan
komputer untuk memproses data lebih besar, keakuratan yang lebih besar,
kecepatan yang lebih besar, fasilitas pengendalian otomatis dan pengolahan
secara serentak.
Sebagai contoh :
Pembuatan faktur Penjualan,
dengan sudah dimanfaatkannya pengolahan data komputer, maka operator hanya
memasukkan jumlah barang yang dipesan, karena nama pelanggan, alamat, harga
sudah ada dalam database dan perhitungan total sudah kita dapatkan dari hasil
proses program.
Perhitungan upah dan gaji, dengan
sudah dimanfaatkannya pengolahan data komputer, operator hanya menginput
banyaknya jam kerja, lembur, bonus atau komisi, hari absen, dan untuk kode
pegawai, nama pegawai, gaji pokok, informasi perhitungan pajak pendapatan,
neraca pinjaman dan informasi kumulatif lainnya sudah ada pada database dan
program yang memprosesnya.
F.
Tujuan dan Fungsi
Pengolahan Data
Tujuan Pengolahan Data :
Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya
menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).
Fungsi dasar Pengolahan Data :
1.
Mengambil program dan data (masukan / input)
2.
Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3.
Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang
disimpan
4.
Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5.
Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil
pengolahan.
Dalam sebuah perusahaan, bagian
arsip dan pengolahan data elektronik mempunyai tugas menyususn, menghimpun,
meyimpan perumusan pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan bahan
kebijakan dan penyelenggaraan pemerintahan
di bidang arsip dan PDE meliputi : kearsipan, pendayagunaan sistem informasi
serta pengolahan data elektronik mempunyai fungsi:
1.
Penyusunan rencana program daerah di bidang pengolahan data
elektronik dan kearsipan daerah.
2.
Penyusunan dan penganalisis data, pengendali data hasil
rekaman serta analisis sistem aplikasi.
3.
Pengendalian arus data dari satu masukan sampai data
keluaran, perekaman, pengoperasian komputer, penyimpanan file data, penyediaan,
dan pengamanan perangkat keras komputer.
4.
Pemberian bimbingan, pembinaan, pelayanan, pengendalian
komputerisasi dan kearsipan di lingkungan Pemerintah Daerah.
5.
Pengumpulan dan pengolahan arsip in-aktif daerah.
6.
penilaian dan penyerahan arsip statis daerah kepada Arsip
Nasional Republik Indonesia setelah mendapat persetujuan tertulis Mentri Dalam
Negeri.
7.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata
Praja.
G.
Kemampuan Sebuah Sistem
Informasi Manajemen Dalam Mengolah Data
Pengetahuan tentang
potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan
seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi
dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
Sistem Informasi
Manajemen secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang
direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa
komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi,
sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih
cepat. Sistem Informasi Komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas
sistem non komputer. Kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang
menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa
kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
1.
Pemrosesan data batch.
2.
Pemrosesan data tunggal.
3.
Pemrosesan on-line, real time.
4.
Komunikasi data dan switching pesan.
5.
Pemasukan data jarak jauh dan up date file.
6.
Pencarian records dan analisis.
7.
Pencarian file.
8.
Algoritme dan model keputusan.
9.
Otomatisasi kantor.
H.
Pendekatan Dalam
Pemrosesan Data Elektronik
Dalam Computer Based Systems
suatu transaksi dapat dimasukkan secara sendiri-sendiri maupun secara kelompok,
setelah dimasukkan dapat juga diproses secara langsung maupun kelompok. Agar lebih jelas, akan diuraikan satu persatu mengenai
masing-masing sistem tersebut diatas.
1.
Pendekatan Batch Data
Entry.
Pendekatan ini merupakan
pendekatan tradisional dalam pemasukkan data untuk diproses. Pendekatan
tersebut pertama kali mengumpulkan data dari berbagai dokumen sumber untuk
dibuat kelompok dan kemudian diproses secara berkala per kelompok.
Media yang dapat dipakai untuk
mendukung penggunaan pendekatan ini adalah Optical Character Recognition (OCR),
Magnetic Ink Character Recognition (MICR), magnetic tapes, magnetic disk, dan
Disket.
2.
Pendekatan On-line Data
Entry.
Pendekatan ini lebih maju dari
pendekatan di atas. Pada on-line processing , setiap transaksi yang terjadi
langsung dimasukkan ke dalam sistem untuk kemudian diproses. Dalam bidang
produksi kita kenal suatu sistem JIT (just in time).
Pada beberapa aplikasi, data yang
berkaitan dengan suatu transaksi terlebih dahulu direkam/dicatat pada suatu
dokumen sumber untuk kemudian dirubah bentuknya kedalam sistem komputer, tetapi
ada juga yang tidak memerlukan adanya dokumen sumber, jadi data sudah langsung
berbentuk computer-readable.
Terlihat pada paragraf diatas,
bahwa alat yang dapat digunakan untuk mendukung pendekatan ini dibagi menjadi
dua kategori, yaitu :
1) Peralatan yang digunakan membutuhkan
intervensi manusia.
2) Peralatan yang digunakan
tidak membutuhkan intervensi manusia.
Pada jenis nomor satu, transaksi
yang terjadi dicatat pada suatu media, biasanya kertas, kemudian akan langsung
dimasukkan kedalam komputer dengan cara diketik melalui keyboard. Proses
pemasukkan data ini biasa disebut Keyed Data Entry.
Sedangkan pada jenis nomor dua,
tidak diperlukan adanya media lain tetapi data transaksi langsung masuk kedalam
komputer dalam bentuk yang sudah dapat dibaca komputer. Contohnya adalah
penggunaan barcode, dalam penggunaan barcode ini kita tidak perlu lagi
melakukan keying (pemasukkan data) tapi scanner langsung membaca data yang ada
dan langsung disimpan dalam media tertentu (disket) menunggu di proses lebih
lanjut.
3.
Pendekatan Batch Data
Processing.
Batch processing meliputi
pemrosesan data secara kelompok. Sama dengan proses pemasukkan data secara
kelompok, data yang sudah masuk dikumpulkan sampai batas tertentu (bisa dalam
kuantitas maupun waktu) kemudian baru diproses.
Secara umum pendekatan Batch Processing
digunakan bersamaan dengan pendekatan Batch Entry, namun dalam beberapa
aplikasi, Batch Processing digunakan bersamaan dengan pendekatan On-line Entry.
Pada aplikasi ini data transaksi yang terjadi disimpan dalam suatu tempat
sementara sampai jumlah tertentu atau waktu tertentu baru kemudian akan
diproses.
Pendekatan ini banyak digunakan jika transaksi yang terjadi mempunyai volume yang besar dan bersifat rutin.
Pendekatan ini banyak digunakan jika transaksi yang terjadi mempunyai volume yang besar dan bersifat rutin.
Dalam pendekatan ini terdapat dua
tipe up-date data, yaitu : Sequential (berurut) dan Random (acak).
4.
Pendekatan On-line
Processing.
Dalam pendekatan ini pemrosesan
data akan dilakukan begitu data transaksi muncul. Pendekatan ini digunakan
untuk situasi yang bersifat dinamis, dimana informasi yang up-to-date sangat
dibutuhkan.
Pendekatan ini juga biasa disebut
sebagai sistem pemrosesan interaktif, karena On-line Processing umumnya
melibatkan interaksi langsung dengan manusia.
Kombinasi yang paling mungkin
adalah menggunakan On-line Processing dengan On-line Data Entry.
Dari uraian di atas secara umum
terdapat beberapa kombinasi pemrosesan data elektronik yang sering kita temui dalam
suatu perusahaan, yaitu :
−
Batch Data Entry ; Batch Processing.
−
On-line Data Entry ; Batch Processing.
−
On-line Data Entry ; On-line Processing.
KEUNTUNGAN :
BATCH PROCESSING
1.
Biaya penerapannya relatif murah
2.
Menyediakan suatu alat kontrol berupa batch total.
3.
Penerapannya lebih efisien melalui pemrosesan secara berurut.
ON-LINE PROCESSING
1.
Menyediakan suatu informasi yang up-to-date.
2.
Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
3.
Meniadakan proses sortir dan pengubahan data.
KERUGIAN
BATCH PROCESSING
1.
Tidak dapat menyedia- kan informasi yang up-to-date.
2.
Harus melakukan sortir dan pengubahan bentuk data.
3. Membutuhkan penanganan
untuk mengatur dokumen sumber.
ON-LINE PROCESSING
1.
Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
2.
Tidak dapat menggunakan batch kontrol.
I.
Organisasi PDE
Struktur organisasi pada bagian
atau departement yang membahas sistem informasiuntuk Pengolahan Data Elektronik
(PDE) dengan nama lain SI atau TI.
Struktur organisasi bagian PDE yang besar
Pada perusahaan besar, PDE terkadang berkedudukan sebagai
devisi yang dikepalai oleh seorang direktur, wakil direktur atau manager umum
(General Manager).
Tugas Personil PDE
Operator.
Mengoperasikan komputer dan peralatan pendukung.
Mengoperasikan komputer dan peralatan pendukung.
Analysis System.
Antar muka (penghubung) antara pemakai informasi dengan System Informasi, bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan pemakai menjadi sebuah rancangan basis data dan aplikasi.
Antar muka (penghubung) antara pemakai informasi dengan System Informasi, bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan pemakai menjadi sebuah rancangan basis data dan aplikasi.
Pemrograman Aplikasi.
Membuat suatu aplikasi (program komputer) yang di pakai dalam Sistem Informasi.
Aplikasi yang di buat didasarkan spesifikasi yang di buat oleh Analysis System.
Membuat suatu aplikasi (program komputer) yang di pakai dalam Sistem Informasi.
Aplikasi yang di buat didasarkan spesifikasi yang di buat oleh Analysis System.
Analysis Pemrograman.
Pemrograman sekaligus Analysis System.
Pemrograman sekaligus Analysis System.
Pemrograman System (Software Enginer).
Bertugas membuat program yang berhubungan dengan operasi internal komputer dan periferal.
Bertugas membuat program yang berhubungan dengan operasi internal komputer dan periferal.
Administrasi Basis Data.
Bertanggung jawab terhadap struktur data dalam basis data yang digunakan dalam organisasi.
Berperan dalam mendefenisikan standart data.
Bertanggung jawab terhadap struktur data dalam basis data yang digunakan dalam organisasi.
Berperan dalam mendefenisikan standart data.
Pengisi Komunikasi Data.
Bertanggung jawab terhadap masalah, komunikasi data dan jaringan komputer.
Bertanggung jawab terhadap masalah, komunikasi data dan jaringan komputer.
Teknisi Perawatan System.
Bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasi Hardware (Hardware Enginer).
Bertanggung jawab terhadap kelangsungan operasi Hardware (Hardware Enginer).
Webmaster.
Personil yang bertanggung jawab terhadap isi halaman web yang di miliki oleh organisasi.
Personil yang bertanggung jawab terhadap isi halaman web yang di miliki oleh organisasi.
Auditor PDE (EDP Audhitor).
Bertanggung jawab memutuskan bahwa Sintem Informasi yang berbasis komputer memenuhi azaz-azaz akutansi dan perauditan sehingga keamanan data dalam sistem terjamin.
Bertanggung jawab memutuskan bahwa Sintem Informasi yang berbasis komputer memenuhi azaz-azaz akutansi dan perauditan sehingga keamanan data dalam sistem terjamin.
J.
Komunikasi Data
Mayoritas pemakai komputer terdapat di
perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar
seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang
mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali
dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perlu
diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk mengahasilkan informasi
yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benar
asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari
tangan ke tangan.
Apabila demikian bagaimana dengan data yang akan dioleh berasal dari cabang-cabang yang tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan distribusi data dan informasi untuk beberapa lokasi.
Apabila demikian bagaimana dengan data yang akan dioleh berasal dari cabang-cabang yang tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan distribusi data dan informasi untuk beberapa lokasi.
Kemajuan tekonologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh
pada perkembangan pengolahan data. Data dari satu lokasi dapat dikirim ke
lokasi lain dengan alat telekomunikasi. Data perlu dikirim daris satu lokasi ke
lokasi lain dengan alasan berikut :
Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda
dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi di mana data tersebut akan
digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan dikirim
lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Alat-alat yang mahal seperti alat pencetak grafik atau printer berkecepatan tinggi, sukup di satu lokasi saja, sehingga lebih hemat.
Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Alat-alat yang mahal seperti alat pencetak grafik atau printer berkecepatan tinggi, sukup di satu lokasi saja, sehingga lebih hemat.
Untuk data yang menggunakan komputer, pengiriman data
menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah
komunikasi data. Teknik komputer dan teknk komunikasi berkembang dengan pesat.
Akibatnya teknik komunikasi data yang merupakan perpaduan antara kedua teknik
tersebut juga berkembang sangat pesat. Akhir-akhir ini perkembangan tersebut
terasa juga dampaknya di Indonesia, sehingga keperluan akan tenaga yang
terampil dan yang mempunyai pengetahuan komunikasi data juga meningkat.
Bentuk Sistem Komunikasi Data
Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline
communication system atau online communication system. Sistem komunikasi data
dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses
terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses
ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses
komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi,
mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan
ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun
sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Online communication system
Berbeda dengan sistem komunikasi offline, pada sistem ini
data yang dikirim melalui terminal dapat langsung diolah oleh pusat komputer,
dalam hal ini CPU. Online communication system dapat berbentuk :
Remote Job Entry (RJE) System.
Data yang akan dikirim dikumpulkan terlebih dahulu dan
secara bersama-sama dikirimkan ke komputer pusat untuk diproses. Karena data
dikumpulkan (batch) terlebih dulu dalam satu periode, maka cara pengolahan
system ini disebut dengan batch processing system. Hasil dari pengolahan data
umumnya ada di komputer pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkannya,
karena komputer pusat harus sekaligus memproses sekumpulan data yang cukup
besar. Pada gambar 4 dapat dilihat bentuk kerja sistem ini.
Realtime System.
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data
ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima
dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu
juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori
sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu
bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu
dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 deitk, hanya sekedat untuk mengetahui
apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat. Sebagai ilustrasi dapat dilihat gambar.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat. Sebagai ilustrasi dapat dilihat gambar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal
sistem disain, dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer
dibutuhkan suatu bank data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan.
Biasanya peralatan yang digunakan sebagai database adalah magnetic disk
storage, karena dapat mengolah secara direct access (akses langsung), dan perlu
diketahui bahwa pada sistem ini menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk
melayani berbagai macam keperluan dalam satu waktu yang sama.
Timesharing System.
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online
system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan
pemakai (gambar 6). Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat,
sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka
kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat
I/O secara bergantian. Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide
mengenai pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama
kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT
(Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time
Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer
IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat
dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang
nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka
buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal
tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim
secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti
yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi
yang baru saja dilakukan.
Distributed Data Processing System.
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk
yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system.
Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat
memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka
istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan
dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses
data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain
dalam suatu sistem.
Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari
komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan
pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat dioleh
di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.dwiantoro.com/documents/Modul_3_PTI.pdf
http://aplikomfeunlam.files.wordpress.com/2008/04/pengenalan-perkembangan-komputer.ppt
http://aplikomfeunlam.files.wordpress.com/2008/04/pengenalan-perkembangan-komputer.ppt
http://kuliah.wirautama.net/electronic-data-processing/
http://intanghina.wordpress.com/2008/05/30/peranan-sistem-pengolahan-data-elektronik-dalam-menunjang-pelaksanaan-prosedur-pelayanan-automated-teller-machine-atm/
http://images.indratutriono.multiply.com/attachment/0/RyEzpQoKCrsAAHJyOB41/SISTEM%20KOMPUTER.ppt?nmid=63757987
http://oktadymalik.multiply.com/journal/item/43
http://rooswhan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2893/PENGOLAHAN+DATA+ELEKTRONIK.doc
http://rooswhan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2893/PENGOLAHAN+DATA+ELEKTRONIK.doc
http://www.unsoed.ac.id/cmsfak/UserFiles/File/Pengenalan%20Ilmu%20Komputer.ppt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar